Jumat, 17 September 2010

Ibarat buah pisang

Halo., Selamat pagi.

Hmm., tadi malam pacar saya kerumah. hehe. Ga penting bgt yaa. Bukan itu yang mau saya tulis disini. Tapiii....

Saya juga bingung mau tulis apa.

Hmm., yang pasti tadi malam saya cerita ke dia "What im feeling", perasaan saya selama saya bekerja di Kantor ini, Indo Telco Xchange.


Paginyaaaa... saya dapat BBM dari Mohammad Rizky (dia itu nama pacar saya). Kayaknya sey dia BBM sayanya tadi malam, tp karena abis nangis termehek-mehek jadinya mata saya pun ngantuk dan tertidur pulas. Sangking pulasnya, sampe ga denger bunyi2an di BB saya. Padahal ada 2bbm, 1ym, 3ubertwitter, dan 2 sms. Buset!! Kebo bgt bearti ya gw tidurnya. 

Naaaaahhh., krn BBM dari pacar saya itu kata2nya bagus, jadi ya saya tulis aja ya "What im feeling" , daripada bingung kan ga tau mau tulis apa..

Dalam satu tandan pisang, tak semua buahnya matang secara serentak. Ada diantaranya yang masih bewarna hijau tua. Maka, sang petani ada kalanya harus menyimpannya kembali beberapa saat menunggu hingga matang semuanya.
Pisang yang telah matang dan pisang yang terlambat matang, kelak akan memiliki rasa yang sama yakni memiliki rasa pisang. Meskipun waktu untuk menjadi matang pada pisang berbeda-beda...
Begitu pula kita.. tidak mungkin semuanya sama. Ada kalanya menurut ukuran kita, suatu masalah dapat diselesaikan hanya dengan beberapa menit. Tapi ada juga orang lain yang belum tentu bisa, ia membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya. Bahkan belum sampai pada kesempurnaanya. Namun pada akhirnya, hasil yang didapatkannya tetap dapat dirasakan.
Dalam hidup ini tak seorang pun sempurna pada bingkai kemampuannya. Karena di antara kita memang tidak sama dan serupa, kita dilahirkan berbeda, pada kondisi yang berbeda. Yang mesti diingat adalah bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dalam mendapatkan kesempatan, betapaoun itu harus dipergilirkan. Karenanya percuma saja memperdebatkan suatu ketidaksamaan, perbedaan, dan ketidakcocokan dengan orang lain, karena kita tak akan mendapatkan titik temu.
Sungguh tak ada yang sempurna di antara kita, maka janganlah rendah diri,, semua butuh proses menjadi lebih baik....

Semoga bermanfaat yaa :)











Tidak ada komentar:

Posting Komentar