Sabtu, 09 Mei 2015

Saat anak ayah berubah menjadi dewasa

Sebenernya pengen banget cerita betapa aku sangat bersyukur atas nikmat tuhan yang tidak pernah henti diberikan ke aku. Ntah malu, ntah sedih, ntah senang, Tuhan itu baik banget sama aku. Kadang kalau aku melihat sekitar, dan mengingat flashback seluruh hidupku, Tuhan itu selalu memberikan apa yang aku mau. Tapi, solatku masih bolong-bolong, dosaku banyak, semacam dalam hati berkata "Hidupku sudah diatur tuhan, jadi mengapa aku harus khawatir, mengapa harus mengeluh, coba deh bersyukur atas apa yang aku miliki, dan tidak semua orang miliki." Kok jadi melow gini sih mi. Ini semua aku rasakan saat aku berulang tahun december lalu, aku mau cerita agar tidak ada dustah diantara kita. Hehe


Kalau aku bilang Umur, Rejeki, Jodoh, itu semua ada ditangan tuhan. Salah ga sih???!!!






Ayahku dulu korban tsunami tahun 2004 silam. Saat itu ayah yang sedang di aceh menelepon kami di pagi hari, seperti biasa menanyakan kabar. Tiba-tiba ayah bilang "wah gempa nih, ayah mau keluar rumah dulu. lalu menelepon kembali setelah gempa menjelaskan gempanya itu besar sekali. Tiba-tiba telepon ayah kedua terputus begitu saja, dan di tv berita mulai bermunculan menyatakan aceh tsunami dahsyat. Nangis, sedih, takut, tapi alhamdulillah ayah selamat. See? umur itu ditangan tuhan kan. Ayah pun meninggal pada tahun 2012. Termasuk mendadak juga karena ayah tidak punya history masuk RS. Aku sedih banget, berpikir kalau seusia yg sudah bukan anak kecil lagi, hidupku sangat bergantung pada sang ayah. Ayah punya usaha di Aceh, dan usaha itu pun dijual, karena diantara anak-anak ayah tidak ada yang bisa bisnis. Saat itu aku yang hanya bekerja sebagai sekretaris diperusahaan kecil swasta memutuskan untuk resign. Sesuai pesan ayah di malam terakhir saat aku menjaga ayah di RS "mia gimana kerjanya, masa pindah-pindah terus, ayah ga tau masih bisa bahagiain mia apa engga, masih bisa memenuhin apa yang mia mau apa engga, masih bisa menghapus air mata mia apa engga kalau ada yang bikin mia nangis". Oke saya mulai nangis menulis blog ini, karena ayah dari dulu selalu sangat marah kalau aku menangis "Siapa bikin anak ayah nangis, anak ayah kan jagoan, mana senyumnya tuan putri ayah yang cantik". Iya, ayahku ga segan-segan akan menghampiri dan menegur siapa pun yang bikin aku nangis. Aku pun ga tau kenapa aku gampang nangis. sampai ga sedikit teman yang berkata "wooo mia anak ayah, kemana-mana pasti disamperin ayahnya". Ya begitulah ayahku, tidak akan pernah membiarkan anaknya menangis apalagi kesusahan. Makanya dia bekerja sangat keras sampai diusia tuanya, sampai diusia pensiun, dimana diluar sana para ayah sudah harusnya menerima penghasilan anak, eh aku masiiiiiih aja minta apa sama ayah. Dan sampai dimalam sebelum ayah meninggal , aku tertidur di kursi disamping tempat tidur ayah, ayah pun membangunkan aku dan berkata "sini mia tidur ditempat tidur ayah, biar ayah yang dikursi | ih ga boleh, ayah kan lagi sakit | tapi ayah mau duduk dikursi mia dan mia tidur di tempat tidur ayah, kenapa sih ayah minta itu aja susah banget, mia minta apa kan selalu ayah kasih", . Singkat cerita biar ga nangis karena mengingat ayah, ayah pun meninggal 23 Agustus 2012. Dan aku sangat terpukul atas kepergian ayah, semacam belum siap, semacam takut , ntahlah. Tapi ya gimana. Umur sudah ditangan tuhan. Mau aku maki-maki itu dokter malam itu di RS memaksanya agar ayah tetap bernapas tetap ga akan bisa. Saat itu adikku masih kuliah, dan ali masih sangat kecil. Aku pun berjanji pada almarhum ayah, untuk menjadi jagoan yang ga mudah nangis, berjuang untuk membahagiakan keluarga aku seperti ayah yang selalu membahagiakan kami.



Usaha ayah di aceh pun dijual, rumah ayah di aceh, mobil, dan semua aset-aset di aceh dijual. Kalau kata mama itu pesan terakhir ayah. Mungkin ada rahasia lah yang hanya ayah dan mama yang tau mengapa semua itu harus banget dijual. Aku pun menjadi anak yang minder, sensiaaaaaannn banget, dibentak dikit aja nangis. semacam ada istilah "My dad is my world, without dad my world would never be the same" . Beruntung aku masih memiliki para sahabat yang selalu memeluk aku dr belakang, Laily, Marina, Anita, Siti . ini termasuk jodoh ga sih. Kita sering ko berantem, pernah juga saling tersinggung, apalagi aku, paling sering ngambek lalu kabur pulang jaman dulu kalo lagi main trus sebel. hehehe tapi, sampai sekarang persahabatan kita pun tidak pudar oleh waktu, justru semakin akrab, orang tua kami pun saling kenal,







Dan di 7 Hari ayah pergi ke surga. Aku diterima di sebuah kantor yang banyak kata orang kantor ternama banget. Otoritas Jasa Keuangan. Saat itu aku sendiri ga tau apa itu OJK apa itu otoritas Jasa keuangan. Aku keterima sebagai sekretaris salah satu pejabatnya . Yaaaa bisa dibilang orang nomor satu dijajaran pasar modal Indonesia. Ga perlu ku sebut namanya lah ya. Saat itu tepat ayah 7 hari pergi ke surga. Aku dipanggil kantor OJK. Ini kantor dulu pernah interview emang 2x, tapi sudah sangat lama banget, jadi semacam aku mikir ya sudah ga keterima. Eh trus aku dipanggil interview di hari ke-7 ayah pergi ke surga langsung bertemu dengan si pejabat OJK yang akan menjadi bosku. Aku disuru datang jam 8 pagi, dan baru dinterview jam 6 sore hari. Dan dirumah ada tahlilan ayah 7 hari tepat jam 7. Antara ga konsen, cape abis lebaran lalu ayah meninggal di lebaran ke 5 dan tamu banyak banget ga henti-henti datang untuk melayat sampai hari ke-7 ayah meninggal . Aku ga akan cerita kenapa bisa lama bgt itu aku menunggu dikantor. dan aku hanya diinterview 10 menit sama si Ibu Boss yang sibuk bgt ini. Aku pun ga ikut acara tahlilan ayah. dan besok paginya di telp dinyatakan keterima. Diterima sebagai sekretaris Anggota Dewan Komisioner . Sayang sekali, ayah sudah pergi ke surga. Jadi ayah ga sempat merasakan gajiku di OJK. yang mana semasa hidupnya aku pun ga pernah jajanin ayah tp minta jajan mulu ke ayah. maka setiap minggu dan setiap ada acara di OJK aku selalu bawakan ayah bunga-bunga dari kantor. hehe buat ayah. Singkat kisah, hatiku pun merasa ga sanggup, aku ga akan cerita mengapa, hanya aku Tuhan dan Om Tri seorang direktur berhati malaikat yang tau kisahku, dan aku pun menyatakan resign. Karena aku tau, sangat tidak mungkin aku bisa pindah bagian, maka aku pun sudah siap kehilangan OJK. Tapi simsalabim abrakadabra, aku pun bisa pindah. Dan skr masih bertahan di OJK dengan keadaan yang jauh sangat lebih baik lah. Dan bertemu dengan macam-macam orang yang baik baiiiiiiiikkk bangeeeeeettt. See? Rejeki sudah ada ditangan tuhan kan.




Lalu aku tetap berusaha bahagia. main kesana kemari. Karena kehilangan ayah merupakan hal terberat buatku. Umurpun terus berjalan. Teman pun banyak dari semua kalangan. Dan salah satunya ya group ini. Ada yang datang dan pergi, dekat lalu menjauh seiring berjalannya waktu. Karena hidup ada masa-masanya. Ada yang sudah sibuk juga dengan dunianya, dll dsb. Karena memang jiwa muda mudi itu takkan pernah ada habisnya. Aku mengenal apa itu bahagia dari mereka. Tertawa ngakak sampai rahang lepas. sampai aku lupa bagaimana caranya menangis. Yang ada bersama mereka hanya ketawa dan ketawa. Ketawa sama2, ngetawain sama2, dan diketawain juga sama2. Iya puncaknya adalah ulang tahunku december lalu. Aku merasa umurku sudah memasuki usia dewasa. Cape main. Makanya aku membuat sebuah pesta yang mungkin akan menjadi hura-hura aku terakhir dalam hidupku sebelum aku mengabdikan hidupku kepada suamiku.Semacam wujud syukur juga atas karunia tuhan yang super indahnya. Memiliki keluarga yang walaupun sudah tidak punya ayah tapi saling melengkapi dan saling menyayangi. Memili sahabat yang selalu memeluk aku saat aku sendiri, memiliki pekerjaan yang alhamdulillah diimpikan semua orang, dan memiliki banyak teman yang selalu bikin ketawa sampe lupa nangis.



Dan memiliki pacar yang baik. Iya baik. Josrivaly. Kami bertemu disebuah acara dikenalin seorang teman pertengahan tahun 2013, setelah aku gagal menjalin kasih dengan seorang mantan yg 4th bersama dan berakhir di 2011. Aku tidak perlu cerita mengapa kami berakhir. Intinya, Apa lagi sih yang aku cari. Tuhan telah memberikan aku segalanya. aku bahagia ketemu josri. mengapa? karena dia hobby main juga sampai malam, dia tau aku senang jejogetan dan tertawa lepas. tidak perlu jaim. Apa adanya saja. Aku pun menerima josri apa adanya. Lalu aku dibawa ke keluarganya, sangat baik. Dan josri menunjukkan rasa sayangnya yang seolah-olah aku adalah seorang putri. Kami sering berantem karena sifatku yang keras, tapi josri sifatnya lebih keras. Kami sudah sering kok putus nyambung. Tapi aku berpikir, sayang itu adalah menerima apa adanya apa pun itu sekeras apa pun itu. Karena buat aku, pacaran itu ya komitmen. Bukan hanya saling sayang, tapi bagaimana saling bertahan sesulit apapun itu. Maka ya aku bertahan. Awal tahun 2014 keluarganya mengajak ku liburan ke singapore, bahagiaaaa banget. Merasa josri adalah pelabuhan terakhirku walau sudah banyak tawa dan airmata dalam hubungan kami saat itu. Tapi 27 mei 2014, Josri selingkuh. iya dia jalan dengan seorang wanita. Dengan temannya sih, tapi berkenalan dengan seorang wanita. aku ga perlu sebut namanya. Sakit?? sakit banget. kadang berpikir. Pantes ya josri keras dan kasar padaku. Selalu mencari-cari salahku, dan aku yang sifatnya keras, paling ga bisa dr dulu disalahin. Karena pesan ayahku "kalau kita benar kenapa harus takut". Kami pun semakin sering bertengkar. dan aku pun semakin sering menangis. Iya, aku ga tau bagaimana caranya galak. Karena orang tua ku selalu mengajarkan aku untuk selalu berbuat baik sejahat apapun orang itu. Oktober 2014, aku kembali menemukan josri bermain dibelakangku, berkenalan dengan wanita-wanita. Aku pun hanya bisa bersabar, dan tetap berusaha menerima josri apa adanya. Memberikan support dan membantu sepenuh hati dan tenaga saat dia sedang berada di bawah. November pun aku menyiapkan liburan ke Bali untuk bisa lebih memperbaiki suasana. karena sudah terlalu banyak airmata dan aku sudah mulai lelah berjuang sendiri. Hingga ya itu, ulang tahunku december 2014. Aku tetap bersabar, berdoa, berusaha tetap tertawa walau hatiku menangis sakit dan sedih. Januari 2015, Keluargaku bertemu dengan Keluarga Josri, dan aku berharap ini awal yang baik untuk hubungan kami. Semacam semua perlakuan josri yasudahlah, Tapi, tetap saja Josri kembali kasar. dan aku pun kembali menangis. aku sedih banget. dan ga kuat. Semacam dalam hati ingin berteriak dan yess, aku pun berteriak. aku udah ga tau harus apa. Hingga aku memutuskan untuk lebih baik berpisah.

Bismillah. Hidupku semua ditangan Tuhan, dan aku hanya bisa pasrah. Mungkin tuhan menyadarkan Josri betapa sayangnya aku, dia pun baik-baikin aku untuk berusaha mendapatkan ku kembali. kami belum kembali bersama sejak Januari 2015, hatiku masih sangat sakit walau masih suka sedih mengingat semua kenangan yg ada. Tapi ntah apa, aku berpikir Tuhan saja maha pemaaf, mengapa aku tidak??! Tapi aku kan bukan tuhan. Well, aku pun memberanikan diri memberi kesempatan kepada Josri, dan siap menerima konsekuensi. Kalau nangis lagi ya tanggung sendiri . Yang jalanin hidup kan elu sendiri mi. Jadi ya elu yang memutuskan hiduplu. lalu, walau kami berpisah tapi aku masih sering bertemu Josri, dan ya memang, masih saja ada airmata karena februari dimana josri masih mengatakan "aku sayang kamu", dia pun masih berkenalan dengan wanita-wanita, aku tidak perlu cerita sekasar apa josri memperlakukan ku selama kami pacaran ,tapi dalam hati aku percaya, tuhan itu adil dan tidak pernah tidur.

Lalu sekarang gimana??? apa salah kalau aku masih bilang umur, rejeki, jodoh ada ditangan tuhan???! Ya pasrahkan saja hidupku ini kepada tuhan. Siapa pun pangeran yang tuhan kirimkan untuk ku, aku percaya kalau itu wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Jadi ya terus saja mi bersikap baik. karena seorang pangeran baik hati tidak pernah hanya melihat wajah, dia pasti juga akan melihat hati seorang wanita yang baik untuk dijadikannya seorang putri.


Note: photo-photo diatas adalah seluruh photo dari perayaan ulang tahun ku december 2014