Sabtu, 07 September 2013

Wohoooo I got My Schengen Visa

Hmm..
Sebenarnya ini bukan kali pertama saya mendapatkan schengen visa. Kebetulan kakek eike stay di Holland dari tahun 1986. Jadi yaa.. masih lumayan sering lah ya bolak balik Jakarta - Amsterdam - Jakarta. Trus kenapa girang amat seperti baru pertama bisa ke eropa???? Karena ini kali pertamanya saya ke Holland pakai uang sendiri !!! Yup.. Uang Sendiri !! Walaupun sebelumnya saya sudah pernah ke eropa, apalagi ke Holland. Tapi ke Holland kali ini masuk ke dalam wish dan resolusi saya untuk tahun 2013. Seperti postingan sebelumnya yang saya pergi ke Singapore, saya ini benar-benar anak ayah. Semua apa-apa pasti urusan ayah. Termasuk tiket aja hal yang paling sepele pasti ayah yang book. dan uang jajan. udah umur segede begini, masih selalu "ayaaaah, bagi duit dong". Sekarang pasca ayah ke surga Agustus 2012 sudah ga bisa lagi. (aduh, lagi-lagi termention nama si ayah di dalam postingan ini. kepergian ayah ke surga masih tak bisa saya terima sebenarnya). Okeh stop dulu sedihnya, lanjut ya.

Sejak saya keterima menjadi seorang sekretaris untuk seorang pejabat negara, gaji jadi ikutan lumayan dong. tapiiiii,... jadwal saya pun sungguh padat merayap melebihi macetnya Jakarta. Bah !! Sok sibuk amat saya. Tapi sungguh loh ini sampe mau ijin pulang cepet aja karena meriang dan muntah-muntah tetap ga bisa. Jadi yaaa,. you know lah ya kenapa ini masuk dalam salah satu wish dan resolusi 2013.

Baiklah.. langsung saja sebelum kalian keder bacanya. Berikut step - step yang saya lakukan dalam pencapaian schengen visa untuk menuju AMSTERDAM !!

1. Browsing tentang SCHENGEN VISA. dari apa itu schengen visa. dan bagaimana mendapatkannya. dari buka-buka webnya Kedutaan Belanda , sampe ke macam-macam pengalaman orang-orang di blog-blog mereka. Salah satunya adalah blognya kakak atri . Secara si kakak ini merupakan konsultan pribadi saya untuk urusan jalan-jalan. hehe. Sampe-sampe saya bikin perjumpaan loh dengan si kakak cihui banget ini. Karena saya ini emang orangnya kederan. dan saya termasuk orang yang tulalit dikit romannya kalo untuk urusan baca informasi. jadi kudu mendengarkan baik-baik dan tanya langsung kalo tiba-tiba keder.

2. Memastikan Paspor tanggal kadarluasanya masih jauh. Yaitu , kurang lebih masih jauh 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Well, ga ada masalah untuk paspor saya kala itu. Karena expire date paspor saya masih Oktober 2016. Haha Amaaaann. Jadi tinggal photo copy deh. Eh untuk photo copy, saya copy juga 3 buah paspor lama saya. dan semua cap-cap di dalamnya. Hehehe. ya agar diliat bagus gitu history perjalanan di paspor saya.

3. Setelah paham dan yakin, maka lihatlah kalender. Memastikan tanggal yang bagus untuk terbang ke Holland. dan terpilihlah tanggal 3 Augustus sampai dengan tanggal 10 Augustus. Tanggal cakep untuk liburan tanpa harus cuti dan mengganggu pekerjaan. Karena itu adalah tanggalnya cuti bersama seIndonesia. Tapi.. tiketnya pada mahal semua. Padahal.. Garuda lagi ada promo PP Jakarta - AMS - Jakarta yang hanya 699USD saja. Tapi flight Januari. Okeh setelah browsing sana sini, dengan lihat-lihat harga tiket pesawat yang bikin mules mau muntah. Maka terpilihlah Malaysia Airlines . Walaupun sedikit ikhlah ga ikhlas, rela ga rela, maka pada tanggal 27 Mei 2013, datanglah saya ke kantor Malaysia Airlines di Gedung WTC 2 Lantai 6 pagi-pagi sangat sebelum mami boss datang. Kenapa saya datang kesana?? Karena saya ga punya kredit card. Dan mau pinjam kredit card teman, jawabannya "Aduh limit ge ga nyampe segitu mi". (Ntah pelit ntah pada ga percaya urusan duit, maka ga ada yang pinjemin) Harga tiket saya itu termasuk paling murah sebenarnya. Tapi karena itu lagi high season liburan banget maka tetap aja mahal, yaitu 1596USD. yang mana kurang lebih 16juta lah. (Sumpah saya langsung lemes loh abis keluar biaya segini)

3.  Pas foto 3,5 x 4,5 (2 Lembar), sekarang studio photo yang bagus sudah banyak ko untuk ukuran aneh begini. Bilang aja untuk visa eropa. Saya pun sebenarnya photo dari jauh-jauh hari. Sebelum puasa deh. Tapi lupa tanggal berapanya.

4. Photo copy traveling insurance. Untuk yang ini saya pili ACA. Murah ko. Waktu itu untuk perjalanan saya 7 hari ini. Saya hanya bayar sekitar 300rb. Dan untuk yang sulit ijin kantornya seperti saya, bisa ko datang pulang kantor. Cepet pula langsung jadi. Kantornya ada di Mall Ambasador tapi lupa lantai berapa. Yang pasti dia buka sampe malam sekitar jam 8 malam. Jadi pas banget waktu itu jumat, pas si mami boss ada rapat diluar. jadi saya bisa kabur. Saya bela-belain tuh naik ojek ujan-ujanan untuk beli travel insurance.

5. Surat keterangan kerja. Harus ada cap dan kop surat kantornya. Untuk hal ini sebenarnya juga ga sulit. Ga perlu bos paling besar yang buat dan tanda tangan. Jujur saja, saya surat referensinya saya buat sendiri karena ya kebetulan saya kan sekretaris, jadi banyak lah sudah saya buat contoh - contoh surat termasuk surat referensi kerja. Visa - visa saya sebelumnya sebenarnya sering saya palsukan tanda-tangan bos saya, tapi karena saya sekarang bekerja di lembaga pemerintahan, jadi sedikit takut juga kalau harus memalsukan tanda-tangan seorang pejabat disini. Alhasil, saya meminta bantuan seorang pejabat selevel kepala divisi untuk menandatangani surat referensi kerja saya. Alhamdulillah si Bapak satu ini baik banget, dan ga rese. Baiklah, sekalian deh saya say thank you di blog saya ini, terima kasih Pak Saut Simanjuntak.

6. Data Keuangan 3 bulan terakhir. Untuk bagian ini, termasuk yang saya khawatirkan juga. karena hobby belanja saya yang sudah sangat berbahaya, maka rekening saya pun sangat memprihatinkan. Jadi di bagian ini saya lampirkan deh segala slip gaji yang jumlahnya ga besar-besar amat kok. Lalu rekening koran 3 bulan terakhir juga. Aaaahh jumlah yang ini lebih memprihatinkan karena tinggal beberapa raturan ribu perak doang. Tapi kan yang dilihat itu bukan berapa banyak tabungan kita. Tapiiiii seberapa stabilnya angka di rekening tabungan kita.

7. Confirmasi booking hotel atau surat invitation. Intinya yang menjelaskan dimana kita akan menginap selama di Eropa sana. Karena kebetulan kakek saya ada di Holland, maka saya pun langsung email ke opa. Dan opa pun langsung mengirimkan invitation komplit dengan cap dan kop dari pemerintahan belanda. Tak lupa juga saya minta opa untuk mengirimkan copy paspornya. Karena si opa tau bener kl saya orangnya takutan mulu, maka opa pun mengepos surat asli dari Belanda.Saya pun minta invitation dari awal-awal bulan Juni. Jadi persiapannya sungguh saya cicil dari jauh-jauh hari.

8. karena saat itu lagi high season liburan banget. Maka saya sangat kesulitan dalam membook slot untuk jadwal pengumpulan data di Kedutaan. Sekalinya bisa dapat slot kosong, eeehh sayanya susah banget cuti. Pas kebetulan mami boss ada tugas negara ke washington DC tanggal 20-28 Juni 2013, maka saya pastikan tanggal segitu saya bisa kabur ke kedutaan. Jadi saya bener-bener tongkrongin komputer diatas jam 6 Sore sambil nunggu mami boss rapat, sambil sesekali setiap 5 menit saya klik website ini . Pas sekalinya saya dapat slot hijau langsung girang luar biasa.

9. Memastikan semua dokumen siap. Dan Oops.. jangan sampe ketinggalan nih Akte Kelahiran. Disiapkan copynya. Jadi sekalian tuh saya siapkan juga copy Kartu Keluarga, copy KTP, copy Kartu Pajak, copy Kartu pegawai. hehehe. Niat amat yak.

10. Kalau sudah dapat tanggal appointnment visa buat janjian di kedutaan. Jangan lupa juga diisi formulir pendaftaran visa. Sebenarnya formulir ini bisa di isi di kedutaan pas hari H, tapiiii better sih di download disini sekarang.

11. Lembar perjalanan. Harus diisi juga. Bisa diambil dikedutaan sebelum hari H, atau untuk menghemat waktu seperti ya waktu itu saya isinya pas dipanggil kedutaan itu.

12. Well, tiba saatnya datang ke kedutaan. Siapkan biaya sebesar Rp 750.000,. Ga tau deh kalau sekarang berapa. Jaman saya buat 28 Juni 2013 segitu harganya. Tapi selalu siapkan uang lebih untuk jaga-jaga. Karena saat itu photo saya ditolak. Sedikit lemes sakit perut tuh pas dibilang ukuran photonya ga pas. Tapi tetap tenang. Di kedutaan sedia kok photo langsung jadi dengan biaya sebesar Rp 50.000.

Setelah mengantri dengan teratur, dipanggil namanya. Dokumen dikumpulkan. Lalu sedikit diinterview. Eh jangan takut juga pas interview. Karena pakai bahasa indonesia ko. Dan hanya ditanya seputar perjalanan. Saat itu pertanyaan saya "berapa lama di holland, berangkat kapan. pulang kapan". Begitu doang sungguh. Lalu saya disuru balik lagi besoknya. Dan .....

Wohoooo akhirnyaaaa jadi juga. My Visa Schengen. Urus sendiri dan biaya sendiri. Saya sudah mempersiapkan juga loh padahal kalau sampai ini visa ga jadi, saya bakal buru-buru ke malaysia airlines untuk refund tiket saya. Tapi.. tidak perlu romannya. Karena Im Ready for AMSTERDAM !!

1 komentar:

  1. Wah, selamat mbak. Menikmati Holland dengan usaha sendiri pasti nikmat tiada tara..:-)

    BalasHapus