Setiap aku menutup mata, rasanya aku ingin membunuhmu.
Setiap tidur pun, mimpiku selalu ingin membunuhmu.
Rasanya seperti selembar selaput yang sangaaaat tipis. Perbedaan antara rasa cinta dan kebencian yang kumiliki.
Bangganya kamu dengan segala yang telah kamu dapatkan. Sombong sekali kamu. Merasa bahwa cinta saya adalah kelemahan saya. Karena cinta saya tidak akan kemana-mana. karena kamu yakin cinta saya akan dapat mengendalikan saya.
Hahaha.. saya tertawa diiringi tetes air mata yang selama ini terpendam karena kebodohan dan ketololan saya.
Cinta saya dan benci saya sekarang menjadi satu.
Setiap saat ingin rasanya saya benturkan kepala kamu agar pikiranmu dapat menjadi normal seperti layaknya laki-laki normal.
Sangat ingin rasanya saya keluarkan lalu saya bersihkan isi perutmu karena kebahagiaan yang selalu kamu dapatkan dan kamu nikmatin serta kamu telan sendiri.
Sangat aku menginginkan mengambil matamu, saya bersihkan dari pandangan kotor, sinis yang menjijikan, aku bencii!!!
Saya ingin telingamu, saya buang semua isi kotoran agar kamu dapat mendengar dengan jelas rintihan hati yg kering karena haus akan yg namanya perhatian. karena ragaku sudah sangat lemah untuk memohon, mengemis setitik perhatian dari seorang terkasih.
Rasanya ingin aku kurung kamu didalam air yang sangat dingin , supaya kamu tau rasanya saat saya sendiri, saat saya kembali lagi sendiri , dan tetap bertahan sendiri. Rasanya sangat dingiiin dan menusuk hingga air mataku pun ikut membeku.
Saya selalu bermimpi tentang hal itu,
selalu ...
sebelum saatnya kamu benar2 sadar akan janji yang tidak pernah kamu tepati.
Janji sialan yang akhirnya menjadi sumpah serapah yang tertanam dalam hati.
Hingga tumbuh caci maki terhadap saya.
yang akhirnya...
Menimbun saya dalam kebencian dibalik rasa sayang yang berlebihan.
dan akhirnya,.. mengembalikan saya pada kenyataan
Saya cinta tapi sangat sakiiiit di hati .
karena ...
Rasa cintaku terlalu besar untuk aku membenci seorang kamu yang aku benciii !!!